Ayah

 

Sumber: Pixabay

Sosok laki-laki yang menjadi cinta pertama anak perempuannya. Ayah adalah kepala rumah tangga, dengan sikap tegasnya tetapi tetap penuh kasih sayang untuk keluarganya. Meskipun galak tetap akan menyenangkan di mata anak anak-anaknya. Ayah memang kurang memiliki waktu bermain dengan anak-anaknya dikarenakan harus bekerja. Tapi itu tidak mengurangi kasih sayangnya. Ayah akan tetap meluangkan waktu untuk bermain dengan anaknya. Meskipun setelah lelah seharian bekerja mencari nafkah. Ketika ayah pulang lelahnya berganti menjadi canda dan tawa dengan keluarga. Karena Ayah tidak akan menunjukkan rasa lelahnya dihadapan keluarga. Ayah akan memikulnya sendiri. Ayah itu seseorang yang pintar menyembunyikan rasa lelah, rasa sedih, rasa kecewa, dan marah. Ayah akan tetap bijaksana dalam menyikapi masalah walaupun dirinya dalam keadaan penuh masalah.

Tapi tidak sedikit yang mempunyai seorang Ayah yang kurang mempunyai waktu untuk keluarga. Dikarenakan sibuk bekerja mencari uang, sampai melupakan keluarga dirumah. Tapi sebenarnya tujuan Ayah adalah ingin membahagiakan keluarganya. Tapi Ayah tidak sadar jika sudah mengabaikan anak-anaknya. Ayah melakukan itu supaya keluarganya tidak kekurangan materi. Kurangnya waktu dan komunikasi membuat hubungan Ayah dan anak menjadi renggang. Bahkan tidak sedikit anak-anak mereka menganggap uang lebih penting untuk Ayah mereka dari pada mereka sebagai anaknya.

Apalagi dijaman sekarang. Era digital yang menuntut orang tua untuk berpenghasilan lebih untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dari makanan, pakaian, pendidikan, tempat tinggal, hingga gaya hidup dan peralatan digital seperti Smartphone, leptop, televisi dll. Ayah adalah orang pertama yang akan bersedih ketika melihat keluarganya kekurangan.

Ayah memang bukan yang mengandung dan melahirkan anaknya, tapi yakinlah saat anak-anaknya sakit ayah pun merasa sakit. Tapi itulah Ayah, Ayah tidak akan menunjukkan kesedihannya, Ayah tidak akan memperlihatkan air matanya. Ayah akan terlihat tetap kuat, karna Ayah adalah sandaran untuk anak-anaknya. Bahunya akan tetap kokoh hingga ia menua, lihatlah merek para Ayah yang rela pergi pagi pulang malam. Bahkan ada yang bekerja berhari-hari meninggalkan keluarganya. Ayah menahan rindu demi bisa pulang membawa uang untuk keluarganya.

Ayah rela bekerja diluar kota, bahkan ada pula yang merantau ke negara lain untuk mencari rejeki. Merekan terpaksa berjauhan dengan istri demi masa depan anak-anaknya. Terkadang hany bisa pulang ke rumah satu kali dalam satu tahun. Ayah terpaksa hidup berjauhan dengan ibu, Ayah menahan rindu untuk ibu demi kebahagiaan anak-anaknya. Untuk kalian yang masih memiliki Ayah, sayangi Ayah kalian, berlaku lah baik terhadap mereka. Jangan sampai kalian menyesal jika Ayah kalian telah tiada. Dan untuk kalian yang sudah ditinggal pergi oleh Ayah untuk selamanya, selalu kirimkan do'a terbaik yang kalian miliki, kirimkan amal baik kalian untuk dengan nama Ayah. Berdo'a lah untuk Ayah kalian setiap hari. Karna kita tidak tau doa dihari apa yang akan Allah kabulkan.

0 Response to "Ayah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Feed 1

Feed 2