Aku Ingin, Menikmati Puisi Sapardi Djoko Damono

statusinfonesia.com-hai stafers, kali ini saya ingin menikmati sajak-sajak dari Bapak Sapardi, nih. Seperti yang kita tahu, puisi dapat diterjemahkan oleh setiap masing-masing individu, dengan berbagai makna. Bahkan, makna yang muncul dapat berbeda dengan makna sebenarnya dari sang penulis. Adakah yang tidak setuju? Silahkan komentar menurut pendapat kalian masing-masing stafers.

Puisi yang berjudul Aku Ingin, pasti banyak yang sudah tahu karya fenomenal ini, mari kita baca puisinya ya stafers.


“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana         (1)
dengan kata yang tak sempat diucapkan               (2)
kayu kepada api yang menjadikannya abu           (3)

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana           (4)
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan      (5)
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada” (6)



Boleh tidak kalau puisinya dibagi menjadi 6 pokok stafers. Ini menurut saya ya stafers, kalau ada pendapat lain boleh lah kalian komentar dibawah.

Pada kalimat pertama (1), menurut stafers mencintai dengan sederhana itu seperti apa? seseorang ingin mencintai orang lain dengan sederhana tanpa dipinta oleh orang lain yang bersangkutan. Dapat tergambar dengan begitu ikhlas tanpa sesuatu yang diinginkan. Kalian kalau mencintai seseorang, menurut kalian bisa dikatakan sederhana belum nih. Pasti semua ingin dicintai dengan sederhana kan?


Kalimat yang kedua (2), kira-kira kata apa itu ya, stafers? begitu dalam kata itu, sehingga menunggu waktu yang tepat, namun tak sempat. em,.. kata yang begitu romantis, pasti bukan sekedar kata-kata yang biasa didengar.


Yuk, kita kekalimat ke nomer tiga (3) kenapa kata-kata itu diucapakan kayu kepada api, tetapi menjadikan kayu menjadi abu? Kalau menurut saya ni, stafers. Dia yang dimaksudkan sebagai kayu, itu adalah seseorang yang rela berkorman jiwa dan raganya. Setuju enggak stafers? Puisi Aku Ingin ini memang begitu dalam stafers, berbagai makna bisa timbul, dan itu sebagai keanugrahan sebuah puisi.

Eits, ke kalimat nomer empat (4), pada kalimat ini pengulangan dari kalimat pertama (1), bisa jadi, ini sebagai penekanan bahkan memang benar-benar ingin mencintai dengan sederhana. Uuuuu, senang sekali dicintai dengan sederhana. Iya kan?


Isyarat apa yang dimaksud dalam kalimat nomer lima (5) ya, stafers? Isyarat tubuh ketika mencintai seseorang? Setiap orang pasti mempunyai caranya masing-masing dalam menyampaikan perasaan ya, stafers. ada yang malu-malu. kalau saya sih biasanya malu-maluin hehehe


Yuk ah, lanjut ke kalimat no (6) kalau menurut saya sih, maknanya hampir mirip dengan kalimat nomer (3), menggambarkan betapa romantisme seseoang ketika mencintai orang lain tanpa alasan. Dengan sederhana. Bahkan ketika dirinya justru tak lagi ada setidaknya membuat yang dicintai bahagia.

Hmmm, tapi setidaknya kayu yang menjadi abu, akan berguna dengan bentuk abu-nya, dan awan yang hilang menjadikan hujan, berubah menjadi air untuk mendinginkan, menyuburkan, dan menyegarkan orang lain.





Semoga kalian dapat menikmati Puisi Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono dengan makna kalian masing-masing, stafers.


Post a Comment for "Aku Ingin, Menikmati Puisi Sapardi Djoko Damono"